Abstract:
Kawasan kumuh merupakan salah satu permasalahan serius yang dihadapi oleh
banyak kota di negara berkembang, termasuk Indonesia. Kawasan kumuh ditandai dengan
kondisi perumahan yang tidak layak huni, sanitasi yang buruk, akses terbatas terhadap
fasilitas dasar, dan rendahnya kualitas hidup penduduk di dalamnya. Kelurahan Sei Mati,
yang terletak di daerah Sungai Deli, merupakan salah satu kawasan yang menghadapi
masalah kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aksi transformasi kawasan kumuh
di Kelurahan Sei Mati dengan memanfaatkan pemberdayaan komunitas melalui Sanggar
Anak Sungai Deli. Pemberdayaan komunitas adalah pendekatan yang melibatkan
partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan
program-program pembangunan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode
studi kasus. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami pengalaman, persepsi, dan
pandangan masyarakat terkait dengan kawasan kumuh dan aksi transformasi yang
dilakukan. Metode studi kasus digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam
tentang Sanggar Anak Sungai Deli sebagai inisiatif pemberdayaan komunitas yang
berfokus pada transformasi kawasan kumuh dan untuk itu SASUSE (Sanggar Anak Sungai
Deli) diharapkan menjadi role model masyarakat Sei Mati dalam menjaga permukiman
yang tadinya kumuh menjadi lebih baik lagi dalam permasalahan sampah.