dc.contributor.author | Harahap, Rosna Dewi | |
dc.date.accessioned | 2020-03-11T01:13:21Z | |
dc.date.available | 2020-03-11T01:13:21Z | |
dc.date.issued | 2017-02-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/2396 | |
dc.description.abstract | Perdagangan orang adalah bentuk modern dari perbudakan manusia. Perdagangan orang juga merupakan salah satu bentuk perlakuan terburuk dari pelanggaran harkat dan martabat manusia. Makanya tindak pidana perdagangan di Indonesia telah menjadi perhatian khusus bagi aparat penegak hukum. Hal ini disebabkan perdagangan orang di Indonesia dilakukan dengan terorganisasi oleh pelakunya sehingga menyulitkan aparat penegakan hukum untuk mengungkap tindak pidana perdagangan orang ini. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan satu variabel penelitian yaitu Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Trafficking Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Proses pengambilan data dilakukan sejak bulan Januari 2017 sampai Februari 2017 dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa (KPAID) memberikan perlindungan kepada setiap anak korban trafficking baik penyelesaian bentuk secara hukum maupun pemberian layanan khusus seperti layanan pemeriksaan kesehatan dan layanan konseling tanpa pemungutan biaya sedikitpun sampai anak benar-benar sehat baik secara fisik maupun psikis dan bekerja sama dengan sektor swasta dalam mencegah trafficking baik ditataran mikro maupun makro. | en_US |
dc.subject | Perlindungan Hukum | en_US |
dc.subject | Anak Korban Trafficking | en_US |
dc.title | Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Trafficking Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |