Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan bata tanpa bakar dengan
bata tradisional dengan pembakaran dengan menggunakan SNI 15- 2094-2000.
Pengujiannya berupa pengujian Daya tahan, penyerapan air, kadar garam, berat
jenis dan sifat tampak. Batu bata pada penelitian ini dibuat dengan memanfaatkan
limbah serbuk cangkang kerang dan kapur sebagai pengganti bahan perekat semen
kemudian dicampur dengan tanah merah, serta pasir tanpa mengalami proses
pembakaran. Variasi komposisi bahan pengikat serbuk cangkang kerang dan
kapur, tanah merah, pasir, dan air dibuat dengan perbandingan 1 : 8 : 8 : 3.
Cetakan benda uji terbuat dari baja dengan ukuran panjang 20 cm, lebar 10 cm,
dan tinggi 5 cm. Penelitian ini dilakukan dengan mengguakan alat cetak khusus
menggunakan baja dengan ukuran sesuai standart SNI kemudian di tekan
menggunakan pompa hidrolik. Setiap bata yang sudah di cetak kemudian
dikeringkan selama 28 hari dengan suhu ruangan. Rata-rata bata kontrol sebesar
29,7 gram, Variasi 1 sebesar 31,2 gram, Variasi 2 sebesar 33 gram, Variasi 3
sebesar 30,8 gram, dan Variasi 4 sebesar 29 gram. Dari ke 5 sampel didapat nilai
daya tahan paling tinggi pada variasi 2 yaitu sebesar 33 gram dan daya tahan
paling rendah terdapat di variasi 4 yaitu 29 gram. Daya tahan bata tekan tanpa
bakar dengan penambahan serbuk cangkang kerang memiliki daya tahan yang
tinggi di banding dengan tanpa penambahan serbuk cangkang kerang seperti pada
variasi 2 sebesar 33 gram. Penambahan serbuk cangkang kerang berpengaruh
terhadap durabilitas bata, namun jika terlalu banyak menambahkan serbuk
cangkang kerang juga dapat menurunkan durabilitas bata itu sendiri.