Abstract:
Fenomena bunuh diri kerap kali terjadi di kalangan mahasiswa menunjukkan
tantangan kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Maka dari itu kesehatan
mental sangat berpengaruh terhadap generasi muda di masa depan. Gangguan
kesehatan mental yang sering terjadi pada mahasiswa seperti stress, gangguan
kecemasan dan depresi harus memerlukan penanganan konseling oleh psikolog.
Lembaga Bimbingan Konseling UMSU telah meningkatkan kualitas fasilitasnya,
menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa. Namun, masalah yang sering
dihadapi adalah terbatasnya konseling oleh ahli psikolog masih menggunakan
cara manual. Solusi yang ditawarkan adalah pembangunan sistem pakar untuk
deteksi mandiri mental health pada mahasiswa akhir, yang dapat membantu
mahasiswa akhir dalam mengidentifikasi dan penanganan konseling terhadap
penyakit yang dialami. Sistem pakar ini menggunakan metode Certainty Factor,
yang merupakan metode yang digunakan untuk mengakomodasi ketidakpastian
pemikiran seorang pakar untuk menggambarkan tingkat kepercayaan pakar
terhadap suatu masalah.. Dengan sistem ini, diharapkan dapat memberikan
kemudahan dan keakuratan dalam mendeteksi gangguan mental health pada
mahasiswa. Setelah dilakukan uji akurasi antara hasil deteksi pakar dan sistem
pakar menggunakan metode Certainty Factor dalam hasil kesimpulan deteksi.
Dengan demikian, sistem pakar menggunakan metode Certainty Factor dapat
digunakan dalam deteksi mandiri mental health pada mahasiswa akhir.