Abstract:
Proses memanggang secara manual memang terlihat sederhana namun dibutuhkan
keahlian dalam prosesnya. Pada penelitian ini peneliti akan menciptakan wadah
panggangan berbahan komposit keramik dan campuran resin dengan
mengaplikasikan metode komposit hybrid. Pada umumnya, keramik tahan
terhadap temperatur yang tinggi, kekerasan yang sangat tinggi, massa jenis yang
rendah dan mempunyai thermal konduktivitas yang rendah dari pada logam.
Pengujian ini dilakukan dengan tiga variasi persentase bahan uji yaitu, wadah
pemanggangan pertama yaitu 70% resin dan 30% serbuk keramik; 80% resin dan
20% serbuk keramik; 90% resin dan 10% serbuk keramik. Dari hasil pengujian
ketiga variasi tersebut diperoleh nilai temperature yang tidak konsisten
dikarenakan pengujian ini dilakukan secara langsung pada bara api sehingga
peneliti tidak dapat mengatur temperature sesuai keinginan, namun selisih pada
temperatur padaa saat dilakukannya pengujian tidaklah memiliki perbedaan yang
signifikan. Pada wadah panggangan pertama yaitu 70% resin dan 30% serbuk
keramik memiliki nilai temperature dengan rata-rata 370,2 ℃. Wadah panggangan
kedua yaitu 80% resin dan 20% serbuk keramik memiliki nilai temperature
dengan rata-rata 353,4 ℃. Terakhir pada wadah panggangan ketiga yaitu 90%
resin dan 10% serbuk keramik memiliki nilai temperature dengan rata-rata
346,2 ℃. Terdapat hasil cetakan yang tidak merata atau tidak halus pada
permukaan, dikarenakan semakin banyak serbuk keramik maka sulit untuk
mendapatkan hasil cetakan yang halus pada permukaan. Pada proses pencampuran
bahan-bahan komposit antara resin dan serbuk keramik mengalami kesulitan pada
saat pengadukan, semakin banyak serbuk keramik maka semakin sulit diaduk