Abstract:
Desa Julok Rayeuk Utara merupakan Desa yang memiliki jumlah Kartu
Keluarga (KK) sebanyak 790 jiwa dan yang bekerja sebagai buruh tani berjumlah
350 jiwa dari jumlah Kartu Keluarga yang ada di desa tersebut. Para pekerja
buruh tani di Desa Julok Rayeuk Utara yang memilih bekerja sebagai buruh tani
karena di pengaruhi oleh faktor ekonomi yang mengharuskan mereka bekerja di
luar rumah.. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konstruksi makna
kemiskinan bagi keluarga buruh tani di Desa Julok Rayeuk Utara Kabupaten Aceh
Timur. Melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori konstruksi sosial
dari Peter L. Berger, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana proses
eksternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi mempengaruhi perspektif dan
pengalaman keluarga buruh tani terhadap kemiskinan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keluarga buruh tani mengonstruksi makna kemiskinan
sebagai ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan,
pendididkan dan layanan kesehatan. Meskipun menghadapi tantangan eksternal
yang signifikan keluarga buruh tani tetap berusaha untuk bertahan dan mencari
solusi dalam mengatasi kemiskinan. studi ini memberikan wawasan yang
mendalam tentang bagaimana keluarga buruh tani mengartikan dan mengatasi
kemiskinan dalam konteks kehidupan mereka di pedesaan.