Abstract:
Keterbatasan masyarakat dalam berbagai sektor menjadi faktor penyebab
terjadinya stunting pada bada balita. Keadaan yang terjadi di Desa Cinta Rakyat
saat ini menunjukkan bahwa masih minimnya informasi, pengetahuan dan
ekonomi serta ketidakpedulian masyarakat terhadap stunting. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui peran kepala desa dalam pemberdayaan keluarga
untuk mengatasi resiko stunting pada balita di Desa Cinta Rakyat Kecamatan
Merdeka Kabupaten Karo.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
pemberdayaan, dimana pemberdayaan keluarga merupakan fokus utama
pemerintah untuk mencapai tujuan yaitu menciptakan keluarga yang berdaya dan
sejahtera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan jumlah informan sebanyak 6 orang yakni kepala desa, KPM, 2 orang
kader posyandu dan 2 keluarga balita dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara dan analisis dokumen. Teknik analisis data pada penelitian ini
mengacu kepada 3 alur kegiatan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peran kepala desa dalam
pemberdayaan keluarga, meliputi (a) sebagai motivator, fasilitator dan
mobilisator, (b) meningkatkan ekonomi keluarga melalui bank sampah, (c)
penyediaan sanitasi berupa jamban, (d) menyediakan informasi (2) kendala yang
dihadapi dalam program percepatan penurunan stunting. Menciptakan
pemberdayaan di desa tentunya perlu kerja sama dari berbagai pihak khususnya
kepala desa dan masyarakat. Hasil dari kerjasama tersebut adalah keluarga balita
menjadi memiliki kemampuan untuk memberdayakan keluarga serta sudah terjadi
peningkatan kesejahteraan keluarga dengan resiko balita stunting.