Abstract:
Bagian yang sangat menentukan kinerja sebuah turbin angin adalah sudunya.
Penampang sudu turbin angin biasanya berbentuk airfoil untukmendapatkan
karakteristik aerodinamis terbaik dari turbin angin. Airfoil adalah struktur
penampang dengan luas tertentu dan NACA (National Advisory Committee for
Aeronautics), merupakan setandar dalam perancangan suatu airfoil. Airfoil
NACA 4412 adalah salah satu jenis profil airfoil yang banyak digunakan pada
sayap pesawat maupun bilah pada turbin angin. Profil airfoil ini memiliki
kemampuan aerodinamika yang baik. Penelitian mengenai airfoil dilakukan
bertujuan untuk mengetahui berapa besarnya gaya angkat yang dihasilkan dari
suatu bodi airfoil. Variasi kecepatan akan mempengaruhi coefficient lift dan drag
yang dihasilkan serta mengakibatkan perubahan distribusi tekanan dan distribusi
kecepatan yang terjadi pada aliran udara. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mengumpulkan data-data spesifik mengenai NACA airfoil
4412, kemudian melakukan perhitungan coefficient lift, coefficient drag,
distribusi tekanan dan distribusi kecepatan yang terjadi pada airfoil NACA 4412
menggunakan perangkat lunak yaitu solidworks 2021, dengan variasi kecepatan
yang telah ditentukan yaitu 2 m/s, 4 m/s, 6 m/s dan 8 m/s untuk mengetahui sifat
aerodinamisnya. Variasi kecepatan pada airfoil NACA 4412 berpengaruh pada
distribusi tekanan dan distribusi kecepatan, dimana semakin tinggi kecepatan
maka nilai distribusi tekanan semakin tinggi, sedangkan nilai distribusi kecepatan
semakin rendah. Semakin besar nilai CL maka nilai lift yang di dapat akan
semakin besar. Semakin besar nilai CD maka nilai drag yang di dapat akan
semakin besar. Variasi kecepatan pada airfoil NACA 4412 berpengaruh pada
coefficient lift dimana nilai coefficient lift dan coefficient drag akan semakin
meningkat pada tiap kecepatan namun pada kecepatan 8 m/s coefficient lift akan
menurun. Nilai coefficient lift tertinggi terjadi pada kecepatan aliran 6 m/s sebesar
3.54769e+04.