dc.description.abstract |
Perkerasan jalan adalah suatu konstruksi yang dibangun diatas tanah dasar dengan
maksud untuk dapat menahan beban lalu-lintas atau kendaraan serta tanah
terhadap perubahan cuaca yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan data primer dan sekunder, berupa data lalu lintas serta data CBR
yang diperopeh dari Dinas Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Aceh
Tengah, tanah dasar dan data-data pendukung lainnya pada proyek peningkatan
struktur jalan Paya Tumpi-Mendale Aceh Tengah yang diperoleh dari kontraktor
pelaksana. Berdasarkan data sekunder tersebut, selanjutnya untuk menentukan
tebal perkerasan yang direncanakan dengan menggunakan petunjuk perencanaan
tebal perkerasan lentur jalan raya dengan metode analisa komponen. Tebal
minimum perkerasan lentur yang ditinjau dari beban operasional lalu lintas yang
terjadi dengan menggunakan metode Analisa komponen pada jalan Paya Tumpi –
Mendale, yaitu : Lapis Permukaan Laston MS 590 kg, D1 = 5,7 cm, Lapis Pondasi
Atas Batu Pecah (Kelas C), D2 = 20 cm, Lapis Pondasi Bawah Sirtu/Pitrun (Kelas
A), D3 = 10 cm. Dari hasil tersebut terlihat bahwa peran nilai CBR tanah dasar
sangatlah berpengaruh dalam menentukan tebal lapis perkerasan. Hal tersebut
diperlihatkan dari hasil tebal perkerasan yang diperoleh yaitu semua lapis yang
dicari (variabel yang tidak diketahui) hasilnya diperoleh di bawah ketebalan
minimum yang disyaratkan. Perbedaan perencanaan yang dilakukan oleh
konsultan perencana dengan perencanaan yang dilakukan oleh peneliti hanya
terdapat pada tebal lapis permukaan (D1). |
en_US |