Abstract:
Pendahuluan: Generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1996 hingga 2010 yang
mana generasi ini disebut sebagai generasi yang dipengaruhi oleh paparan langsung teknologi dan mempengaruhi segala aspek terutama gaya belajar generasi Z. Generasi Z umumnya memiliki karakteristik seperti memahami dan menggunakan teknologi, senang bersosialisasi, multitasking, memiliki ambisi tinggi, cenderung praktis dan instan, mencintai kebebasan dan kepercayaan diri yang tinggi, menyukai hal detail, dan berkeinginan besar mendapat pengakuan. Gaya belajar terdiri atas Visual, Auditori, dan Kinestetik. Pendidikan kedokteran dengan berbagai metode pembelajarannya dapat menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk beradaptasi dan menyesuaikan metode pembelajaran dengan jenis gaya belajar masing-masing mahasiswa. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui persepsi gaya belajar generasi Z di Fakultas Kedokteran UMSU. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel ada 314 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran UMSU. Hasil: Berdasarkan skor rerata tertinggi pada kuesioner karakteristik generasi Z
didapati sebesar 3.64 pada indikator “memiliki ambisi untuk sukses”, sedangkan skor rerata terendah adalah sebesar 2.84 pada indikator “multitasking”. Gambaran gaya belajar mayoritas dijumpai pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UMSU memiliki gaya belajar kinestetik (37.26%) sekitar 117 orang. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Sumatera Utara memiliki persepsi gaya belajar visual paling sering mengingat sesuatu jika menuliskannya dengan rerata skor sebesar 2.75. Sementara itu, jarang mengalami kesulitan dalam memahami sebuah lelucon ketika seseorang menceritakannya dengan rerata skor sebesar 1.83. Persepsi
gaya belajar auditori paling sering dapat memahami sesuatu apabila diberikan penjelasan oleh orang lain dengan rerata skor 2.54. Sementara itu, jarang merasa lelah ketika menulis dan menekan pena terlalu keras, yaitu dengan rerata skor 2.09. Persepsi gaya belajar kinestetik paling sering dapat belajar dengan baik jika diperlihatkan cara melakukan sesuatu dan memiliki kesempatan untuk melakukannya dengan rerata skor 2.78. Sementara itu, paling jarang merasa bahwa belajar di meja merupakan kebiasaannya dengan rerata skor 1.88. Kesimpulan: Dijumpai gaya belajar yang paling banyak pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran UMSU yaitu gaya belajar kinestetik, dengan metode pembelajaran yang
mendukung pada pendidikan kedokteran yaitu Keterampilan Klinis Dasar (KKD) dan
praktikum. Karakteristik generasi Z yang dijumpai pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
UMSU yaitu mampu memahami dan menggunakan teknologi, memiliki ambisi yang besar,
cenderung praktis dan instan, terbiasa akan kebebasan dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, menyukai hal detail, berkeinginan besar mendapat pengakuan