Abstract:
Pendahuluan: Stres dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk
perubahan fisik, psikologis, dan sosial. Pertumbuhan populasi merupakan
kekhawatiran yang signifikan, dengan proyeksi populasi berusia 60 tahun pada
tahun 2050. Penuaan dan penurunan kesehatan sering dikaitkan dengan kesehatan
mental seperti depresi. Meningkatkan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi
stres dan meningkatkan kesehatan mental, khususnya depresi. Latihan aerobik
dapat bermanfaat bagi lansia, asalkan memiliki dosis dan desain yang tepat.
Olahraga aerobik untuk meningkatkan kebugaran jasmani lansia menggunakan
jenis low impact exercise. Tujan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh low impact exercise terhadap tingkat stress lansia di Panti Jompo Tresna
Werdha ABDI Binjai. Metode: Pre-experimental design dengan one group pretest posttest design. Olahraga dilakukan selama 8 minggu dengan durasi olahraga
berkisar 30 menit sebanyak 3-5 kali/minggu. Penarikan sampel dengan metode total
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Perceived Stress
Scale (PSS) yang diambil sebelum dan sesudah intervensi olahraga. Hasil:
Berdasarkan output uji Wilcoxon Rank Sum Test diketahui bernilai p=0.000
(p=<0.05) sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara
hasil pre-test dengan post-test setelah dilakukan intervensi olahraga. Kesimpulan:
Adanya pengaruh low impact exercise terhadap tingkat stres lansia di Panti Jompo
Tresna Werdha ABDI Binjai.