Abstract:
Pendahuluan: Penggunaan sunscreen, baik yang kimia maupun fisik,
memberikan perlindungan terhadap dampak sinar matahari, mengurangi risiko
sunburn dan dampak negatif lainnya pada kulit. Studi ini mengfokuskan pada
hubungan antara penggunaan sunscreen dan kejadian sunburn pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Angkatan
2022, menyoroti pentingnya perlindungan kulit dalam melawan dampak radiasi
ultraviolet. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif non eksperimental dengan metode cross-sectional, mengumpulkan data melalui
kuesioner yang diberikan kepada 158 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara Angkatan 2022. Analisis data melibatkan teknik
univariat untuk karakteristik dan bivariat dengan uji Pearson untuk
mengeksplorasi hubungan antara perilaku penggunaan sunscreen dan kejadian
sunburn. Hasil: Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 161 responden
penelitian menggunakan uji Pearson Product Moment dan Cronbach’s Alpha,
dengan semua item kuisioner memiliki nilai r-hitung lebih tinggi dari 0,1538
sehingga dianggap valid. Selanjutnya, nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel
pengetahuan sunscreen (0,695), perilaku penggunaan sunscreen (0,870), dan
kejadian sunburn (0,843) menunjukkan reliabilitas yang baik karena semua
nilainya di atas 0,6. Analisis univariat mengungkapkan mayoritas responden
memiliki pengetahuan dan perilaku penggunaan sunscreen yang tinggi, sedangkan
kejadian sunburn masih dialami oleh sebagian besar responden. Hubungan antara
perilaku penggunaan sunscreen dan kejadian sunburn ditemukan signifikan (p value = 0,044) dengan korelasi lemah (-0,159), menunjukkan semakin tinggi
perilaku penggunaan sunscreen, semakin rendah kejadian sunburn. Kesimpulan:
Hasil uji Pearson menunjukkan hubungan signifikan antara perilaku penggunaan
sunscreen dan kejadian sunburn, meskipun dengan hubungan yang lemah, namun
penggunaan sunscreen secara signifikan berkontribusi dalam mengurangi kejadian
sunburn. Tipe kulit, khususnya tipe III dan IV, berperan dalam efektivitas
sunscreen dengan perlindungan lebih baik, sementara subjek kulit tipe I tidak
terdapat dalam penelitian ini. Analisis univariat memperinci karakteristik subjek,
menunjukkan mayoritas responden perempuan dengan pengetahuan dan perilaku
penggunaan sunscreen yang tinggi. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar untuk
meningkatkan kesadaran akan perlindungan kulit.