Abstract:
Pendahuluan: Kejadian kecacingan masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang serius di seluruh dunia. Soil transmitted helminths (STH)
merupakan sekelompok parasit usus yang ditularkan melalui tanah, yang
menyebabkan infeksi pada manusia.Basofil dan eosinofil merupakan jenis sel
darah putih yang memiliki peran penting dalam respon imun terhadap infeksi
cacing STH. Infeksi cacing STH dapat memicu reaksi imun tubuh,yang akan
meningkatkan hitung jenis basofil dan eosinofil dalam darah. Tujuan: Untuk
Mengetahui perbedaan hitung jenis eosinofil dan basofil sebelum dan sesudah
pemberian pyrantel pamoate pada petugas sampah yang terinfeksi STH di TPA
Terjun Kecamatan Medan Marelan. Metode: Menggunakan design pre-test post test without control group dengan melihat perbedaan hitung jenis eosinofil dan
basofil sebelum dan sesudah pemberian pyrantel pamoate pada petugas
pengangkut sampah yang terinfeksi cacing STH. Dari 104 pekerja yang bersedia
diperiksa fesesnya terdapat 35 orang yang positif terinfeksi STH dengan
pemeriksaan metode apusan langsung. Pemeriksaan darah lengkap dari 35 orang
tersebut dilakukan sebelum pemberian pyrantel pamoate dengan menggunakan
alat hematology analyzer. Setelah seminggu,dilakukan pemeriksaan darah lengkap
kembali dari 35 orang tersebut. Hasil: Dari 35 sampel yang terinfeksi STH rata rata hitung jenis eosinofil sebelum pemberian pyrantel pamoate adalah 10,310%,
dan setelah pemberian pyrantel pamoate adalah 1,085%. hitung jenis basofil
sebelum pemberian pyrantel pamoate adalah 0,942%, dan setelah pemberian
pyrantel pamoate adalah 0,000%. Hasil uji beda rata-rata hitung jenis eosinofil
dan basofil sebelum dan sesudah pemberian pyrantel pamoate menunjukkan nilai
p <0,05. Kesimpulan: Terdapat perbedaan hitung jenis eosinofil dan basofil
sebelum dan sesudah pemberian pyrantel pamoate dan pada petugas pengangkut
sampah yang terinfeksi STH.