Abstract:
Pendahuluan: Kanker serviks merupakan kanker terbanyak keempat pada
wanita. Selain infeksi dari Human papillomavirus (HPV), kanker serviks juga dapat
disebabkan oleh progresivitas pertumbuhan Lactobacillus gasseri yang merupakan
bakteri flora normal pada vagina yang memegang peranan dalam mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan patogen. Apabila terjadi proliferasi yang
berlebihan dari Lactobacillus ini akan terjadi perubahan pada homeostasis
mikrobiom manusia dapat merusak hubungan simbiosis antara host dan
mikroorganisme, mendorong perubahan fisiologis pada individu, dan mengarah
pada perkembangan penyakit seperti kanker. Metode penelitian: Penelitian ini
merupakan penelitian in vitro dan in silico. Hasil penelitian: Analisis in vitro
melalui uji One-way Anova menunjukkan hasil P<0,05 berarti terdapat pengaruh
yang signifikan antara pemberian ekstrak etanol 96% buah Legundi terhadap
progresivitas. Uji beda dengan post hoc pada seluruh konsentrasi dan kelompok
kontrol P<0,05 berarti terdapat perbedaan, kecuali konsentrasi 10% terhadap 20%.
In silico pada interaksi Levansucrase dengan Doxorubicin didapatkan binding
affinity yang lebih negatif dibandingkan dengan Labdane-type diterpene, tetapi
Labdane-type diterpene lebih banyak terdapat ikatan hidrogen dan tidak memiliki
efek samping dibandingkan Doxorubicin. Kesimpulan: Berdasarkan analisis in
vitro disimpulkan bahwa terjadi penurunan progresivitas Lactobacillus gasseri
sehingga ada pengaruh pada progresivitas pertumbuhan bakteri Lactobacillus
gasseri pada kejadian kanker serviks setelah pemberian ekstrak etanol 96% buah
Legundi. Sedangkan pada penelitian in silico simulasi molekuler didapatkan
interaksi antar kedua ligan dengan protein baik, tetapi yang lebih baik yaitu pada
Levansucrase dan Doxorubicin namun lebih banyak menimbulkan efek samping
dibandingkan dengan Labdane-type diterpene.