Abstract:
Pendahuluan: Perilaku agresif ASD (Autism Spectrum Disorder) disebabkan oleh
penumpukan logam berat timbal (Pb) di dalam tubuh. Timbal (Pb) merusak enzim
DPP-IV yang membuat gluten dan kasein menjadi peptide. Apabila peptide
terbentuk akan masuk ke aliran darah dan bersifat agresif di otak. Sifat yang
ditunjukkan seperti agresif, hiperaktif, tantrum, gangguan emosi dan gangguan
komunikasi. Terapi bekam diketahui dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Bekam yang umum digunakan adalah bekam basah. Dalam mekanismenya, bekam
basah dapat mengeluarkan toksin melalui darah yang keluar dari kulit termasuk
logam berat timbal (Pb) yang berlebihan pada penderita autisme yang berpengaruh
pada sikap agresif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
terapi bekam basah terhadap perilaku agresif pada penderita ASD (Autism Spectrum
Disorder). Metode: Analitik korelatif observasional dengan pendekatan studi
cohort prospektif, sampel penelitian ini adalah anak autisme yang berperilaku
agresif di kota Medan tahun 2023. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon
didapatkan nilai Sig. (2-tailed) 0,000 (p-value <0,05) yang bermakna terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap perilaku agresif sebelum dan sesudah diberi
terapi bekam basah pada penderita ASD. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi
bekam basah terhadap perilaku agresif penderita ASD (Autism Spectrum Disorder)
di kota Medan tahun 2023.