dc.description.abstract |
Pada masa remaja pemahaman terhadap perilaku seksual remaja yang
menyimpang seharusnya mulai diberikan agar remaja tidak mencari informasi dari
orang lain atau dari sumber-sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru sama
sekali. Disinilah pentingnya pemahaman terhadap perilaku seksual menyimpang
pada remaja yang lebih transparan dan bertanggung jawab, karena dikhawatirkan
akan memicu keingintahuan siswa mengenai seks yang lebih dalam. Apabila
informasi yang didapat siswa berupa informasi negatif seperti pornografi, dapat
menimbulkan perilaku seksual yang menyimpang dalam pemahamannya tentang
kesehatan reproduksi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman pendidikan
seks yang dimiliki siswa, cara siswa mendapatkan informasi mengenai seks dan
orang yang berperan dalam memberikan informasi seks. Subjek dalam penelitian
ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 57 Modern kelas VIII-A yang
berjumlah sebanyak 10 orang. Adapun instrumen yang digunakan dalam
penelitian menggunakan observasi dan wawancara yang sesuai dengan penerpan
layanan konseling kelompok terhadap pemahaman pendidikn seks. Adapun teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan reduksi
data, penyajian data, dan menggambil kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat
diketahui bahwa penerapan layanan konseling kelompok untuk memahami
tentang pendidikan seks agar siswa siswi bisa menghindari pergaulan bebas dan
pengaruh teman sebaya. Dan menerapkan dengan teman dan lingkungan. |
en_US |