Abstract:
Latar belakang: Olahraga merupakan setiap gerakan yang dilakukan oleh tubuh
dan direspon oleh otot rangka untuk menjadi suatu gerakan yang membutuhkan
banyak energi. Menurut rekomendasi internasional WHO dan American College
of Sports Medicine (ACSM), populasi dewasa yang melakukan olahraga baik
dengan intensitas sedang atau tinggi secara signifikan dapat mengurangi respons
hemodinamik terhadap berbagai pemicu stres. Disisi lain berdasarkan fakta di
lapangan stres sendiri merupakan faktor yang tidak terhindarkan dan keadaan
umum dalam acara olahraga kompetitif, dan tidak diragukan lagi bahwa atlet
mengalami tuntutan yang lebih tinggi selama persiapan, penampilan, dan
kompetisi. Dengan demikian, banyak atlet olahraga yang lebih sering mengalami
gangguan kesehatan mental, seperti stres, kecemasan, dan depresi. Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas olahraga
dan tingkat stres pada atlet yang berlatih di pusat pendidikan dan latihan olahraga
pelajar Sumatera Utara. Metode: Penelitian ini menggunakan metodologi
kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional
study, sampel penelitian ini merupakan atlet pelajar yang berlatih di Pusat
Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Sumatera Utara. Hasil: Hasil uji statistik
chi square pada olahraga kardiorespi diperoleh p=0,001 (p≤0,05) dan pada
olahraga beladiri diperoleh p=0,000 (p≤0,05) yang berarti bahwa adanya
hubungan intensitas olahraga dengan tingkat stres pada atlet kardiorespi dan
beladiri di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Sumatera Utara.
Kesimpulan: Adanya hubungan antara intensitas olahraga dan tingkat stres pada
atlet yang berlatih di pusat pendidikan dan latihan olahraga pelajar Sumatera
Utara.