Abstract:
Pendahuluan: Identifikasi adalah penentuan dan pemastian identitas orang yang
hidup maupun orang mati berdasarkan ciri khas yang terdapat pada orang tersebut
dengan membandingkan data Antemortem dan Postmortem. Menurut standar
Interpol, identifikasi identitas benar apabila berhasil diuji oleh minimal satu
pemeriksaan primer atau dua pemeriksaan sekunder. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui apakah ada hubungan panjang telapak kaki terhadap tinggi badan
pada suku Aceh di Kota Medan. Metode: Rancangan penelitian ini deskriptif
analitik dengan desain cross sectional yang menggunakan metode Random
sampling (dipilih secara acak) dan memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak
96 sampel. Hasil: Responden laki – laki lebih tinggi dibandingkan responden
perempuan. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna atau signifikan pada telapak
kaki kiri dan kanan pada laki – laki maupun perempuan. Telapak kaki pada
responden laki – laki lebih panjang daripada respon perempuan. Adanya korelasi
positif dan signifikan terhadap peningkatan panjang telapak kaki kanan dan kiri,
baik pada laki-laki maupun perempuan, maupun secara keseluruhan, maka tinggi
badan akan semakin meningkat. Berdasarkan analisis regresi, hasil regresi
forensik mengenai identifikasi antara panjang telapak kaki dengan tinggi badan
pada suku Aceh di Kota Medan memiliki pengaruh yang signifikan. Kesimpulan:
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara panjang telapak kaki dengan
tinggi badan masyarakat suku Aceh di Kota Medan. Semakin panjang telapak
kaki, tinggi badan semakin meningkat.