dc.description.abstract |
Bata merah ini kebanyakan dibuat dengan pembakaran yang menghasilkan karbon
dioksida yang mencemari udara, sehingga proses pembuatan bata merah ini
berkontribusi pada gas rumah kaca ke atmosfer, hal tersebut yang menjadi
tantangan tersendiri untuk mencoba membuat bata tanpa bakar dengan
menggunakan bahan baku atau tanah liat dari lingkungan sekitar sebagai bahan
campuran agar bahan baku tetap kompak dan kuat walau tidak dibakar dan tidak
mencemari lingkungan sekitar. Proses membuat batu bata tanpa pembakaran dan
dengan menggunakan campuran serbuk kulit telur mungkin melibatkan teknik
ramuan atau campuran alternatif. Batu bata dalam penelitian ini dibuat dengan
campuran Serbuk kulit telur, kapur atau semen sebagai perekat, pasir dan tanah.
Dengan perbandingan 1:8:2:2 pada kedua jenis tanah yang digunakan. Campuran
dengan serbuk kulit telur ini dipilih karena merupakan bahan kalsium yang sangat
baik untuk meningkatkan kondisi tanah yang jelek dalam stabilisasi tanah secara
elektro-kimiawi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari nilai kuat tekan pada
bata tanpa bakar dengan penambahan campuran serbuk kulit telur. Untuk
mengetahui kuat tekan pada bata dilakukan pengujian dengan mesin Compression
Testing Machine. Hasil pengujian kuat tekan bata tanpa bakar dengan campuran
serbuk kulit telur yaitu 6,62 MPa sedangkan hasil kuat tekan batu bata tanpa bakar
control yaitu 7,29 Mpa Pada hasil penelitian terjadi penurunan pada setiap variasi
dikarenakan pada penambahan serbuk kulit telur terlalu banyak terjadi tidak saling
mengikatnya campuran bata. |
en_US |