Research Repository

Pengaruh Penerapan Bea Keluar Biji Kakao Terhadap Daya Saing Serta Ekspor Produk Kakao Olahan Indonesia Ke Negara Tujuan Utama

Show simple item record

dc.contributor.author Haryono, Dafa Aqiila
dc.date.accessioned 2023-11-29T10:08:40Z
dc.date.available 2023-11-29T10:08:40Z
dc.date.issued 2023-09-18
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23442
dc.description.abstract Kakao merupakan salah satu produk pertanian yang sangat penting bagi nilai tukar negara. Salah satu negara pemasok biji kakao di dunia adalah Indonesia.Pangsa pasar ekspor biji kakao Indonesia cukup besar di pasar Internasional. Pada tahun 2009, total produksi kakao Indonesia yang diekspor ke luar negeri hampir mencapai 93 persen. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembagkan indutri hilir kakao mengingat Indonesia merupakan salah satu negara produsen biji kakao terbesar di dunia. Pengembangan industri kakao akan menjadikan sektor agroindustri dapat memberikan nilai tambah serta distribusi pendapatan yang tinggi dalam perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah melakukan intervensi terhadap ekspor kakao unutk mengembangkan agroindustri pengolahan kakao yang berpotensi besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis daya saing produk kakao indonesia di negara tujuan utama, (2) menganalisis dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi daya saing serta ekspor produk kakao indonesia di negara tujuan utama, dan juga (3) menganalisis pengaruh jangka panjang bea keluar biji kakao terhadap daya saing serta ekspor produk kakao indonesia di negara tujuan utama.Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data panel yaitu penggabungan antara data time series dan cross section. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) analisis deskriptif, (2) analisis daya saing dengan metode Revealed Comparative Advantage (RCA), (3) analisis data panel dengan Gravity Model, dan (4) analisis pengaruh jangka panjang dengan Fully Modified Ordinary Least Square (FMOLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Produk olahan kakao Indonesia atau yang lebih spesifiknya lemak kakao memiliki keunggulan komparatif di kelima ii negara tujuan utama, hal tersebut dilihat dari nilai RCA yang lebih dari satu di kelima negara tujuan utama. Berdasarkan nilai RCA rata-rata, Amerika memiliki nilai RCA yang paling tinggi yaitu sebesar 55,85 kemudian diikuti oleh Australia (31,85), Prancis (21,71), Belanda (19,85), dan kemudian Jepang (8,71). Daya saing lemak kakao memperlihatkan adanya peningkatan setelah adanya penerapan bea keluar walaupun tidak keseluruhan (5 negara) yang pengaruhnya signifikan. Variabel yang mempengaruhi daya saing dan ekspor berbeda-beda. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap daya saing lemak kakao yaitu volume ekspor lemak kakao sedangkan variabel yang mempengaruhi ekspor lemak kakao adalah harga ekspor lemak kakao dan juga bea keluar. Variabel yang memiliki pengaruh secara jangka panjang terhadap daya saing lemak kakao yaitu nilai tukar, tarif bea keluar, dan harga ekspor sedangkan semua variabel memiliki pengaruh secara jangka panjang terhadap ekspor produk kakao, variabel-variabel yang memiliki pengaruh jangka panjang terhadap ekspor produk kakao tersebut adalah nilai tukar, bea keluar, serta harga ekspor lemak kakao. Pengaruh kebijakan bea keluar bernilai positif terhadap daya saing serta ekspor lemak kakao secara jangka panjang. en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject Penerapan Bea Keluar Biji en_US
dc.subject Produk Kakao Olahan en_US
dc.title Pengaruh Penerapan Bea Keluar Biji Kakao Terhadap Daya Saing Serta Ekspor Produk Kakao Olahan Indonesia Ke Negara Tujuan Utama en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account