Abstract:
Penduduk di daerah Kecamatan Biru-Biru dan sekitarnya pada daerah Deli
Serdang Sumatera Utara sebagian adalah peternak. Ternak yang umum adalah
kerbau, kambing, lembu atau sapi dan lain-lain. Salah satu ternak yang dipelihara
adalah sapi pedaging. Sebagai peternak sapi, maka rumput harus disediakan
peternak sebagai pakan utama ternak setiap harinya selain pakan tambahan seperti
bekatul, ramuan, sentrat, ketela, ampas tahu dan lainya. Sebelum meracik dengan
mencampurkan pakan ternak maka rumput harus dirajang (dicacah) terlebih
dahulu, agar dalam proses pencampuran dapat dengan mudah dilakukan. Peternak
setiap hari harus menyediakan rumput dalam jumlah yang cukup banyak untuk
dirajang sebagai bahan pakan ternak. Sebagian Peternak di beberapa daerah dalam
mencacah rumput masih menggunakan sabit, parang dan lain-lain sehingga
apabila rumput dalam jumlah yang cukup banyak maka dibutuhkan waktu dan
tenaga yang lebih banyak. Peternak membutuhkan alat bantu agar dalam proses
mencacah atau merajang rumput yang dapat dilakukan dengan relatif mudah dan
menghemat waktu dan tenaga. sehingga dalam merajang atau mencacah
diperlukan waktu yang relatif singkat. Sebuah alat pencacah rumput sangat
dibutuhkan oleh peternak. Hal yang harus diperhatikan dalam desain Mesin
Pencacah Rumput ini adalah bagaimana mendesain mesin dengan rangka yang
kuat, pisaunya tajam sampai beberapa kali pemotongan, ergonomis, aman dan
nyaman, ergonomis, mudah digunakan, part, komponen dan produk mesin
pencacah mudah didapat di pasaran. Desain alat pencacah pakan ternak tersebut
harus berfungsi secara maksimal sesuai fungsi dan kebutuhanya yang merupakan
hal yang paling utama. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan desain dengan
software desain pada rancangan mesin pencacah rumput pakan ternak dengan
desain model rangka yang kuat dan dengan kapasitas produksi maksimal 200
kg/proses sesuai dengan keperluan masyarakat atau peternak.