Abstract:
Pembangkit listrik energi terbarukan saat ini terus mengalami peningkatan dalam
penggunaannya. Mengingat kenaikan kebutuhan energi listrik dunia setiap
tahunnya mencapai 1,4%, maka pengembangan pembangkit listrik energi
terbarukan terus dilakukan. Pembangkit listrik energi terbarukan dalam
perkembangannya dapatdirancang secara tunggal atau sistem hibrida. Konfigurasi
sistem pembangkit listrikenergi terbarukan dapat bekerja dalam mode stand-alone
atau mode terhubung Grid,pembangkit listrik mode standalone sering digunakan
untuk wilayah terpencil dan mode terhubung Grid biasa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan lokal di area perkotaan. Untuk membangun suatu unit
pembangkit listrik tenaga angin banyak faktor yang harus dipertimbangkan antara
lain data kecepatan angin dilaut dan penyimpanan daya listrik dari hasil memback
up, untuk disalurkan kembali pada alatpenerangan di perahu nelayan. Dengan ini
saya ingin merancang sebuah alat yang dapat memudahkan nelayan dalam aspek
penerangan dan kebutuhan lainya. Pada penelitian ini dilakukan perencanaan dan
pembuatan PLTB, yang kemudian akan diuji tingkat efektifitas dan efisiensi alat.
Hasil perancangan turbin membuktikan bahwa semakin panjang lengan maka
putaran generator yang dihasilkan semakin besar. 2. Dari hasil pengujian yang
dilakukan baik secara alami maupun buatan diperoleh bahwa pengujian secara
alami menghasilkan daya sebesar 56,38 Watt dengan tegangan sebesar 12,53 volt
pada kecepatan angin tertinggi 4,5 m/s yang terjadi pada pukul 14.00-15.00 wib.
Sedangkan pada pengujian buatan menghasilkandaya stabil dan kecepatan angin
relatif stabil sebesar 39,848 Watt dengan tegangan sebesar 11,72 volt pada
kecepatan angin 5,4 m/s