dc.description.abstract |
Jalan Jamin Ginting merupakan Jalan Nasional yang menghubungkan antara
Kota Medan dan Kabupaten Karo. Jalan Jamin Ginting juga merupakan salah satu
jalan terpanjang di Indonesia yang melewati 3 wilayah, yakni Kota Medan, Kab.
Deli Serdang, dan Kab. Karo, Sehingga memiliki arus lalu lintas yang tinggi pada
jam-jam tertentu. Banyaknya kendaraan berat yang lewat pada jalan tersebut
mengakibatkan banyak terjadi kerusakan jalan pada perkerasan lentur tersebut.
Penelitian dilakukan dijalan Jamin Ginting, pada ruas jalan Pancur Batu-Sembahe
km 20-23. Metode Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga dan Pavemen
Condition Index (PCI) untuk mengetahui tingkat kerusakan jalan. Serta menghitung
Angka Ekivalen, Beban Sumbu kendaraan untuk menentukan Truck Factor. Hasil
dari analisis terhadap lalu lintas harian rata-rata (LHR) dengan kendaraan total 6021
kend/Hari/2 Arah. Hasil Analisis Angka Ekivalen kendaraan sebesar 8049,516.
Angka Ekivalen berhubungan dengan jumlah kendaraan berat untuk mendapatkan
nilai TF (Truck Factor) sebesar 11,06 > 1dan mengalami Beban Berlebih
(OverLoad). Hasil Analisis Kerusakan jalan pada jalan Jamin Ginting Ruas Pancur
Batu-Sembahe Km 20-23 yaitu: Alligator Crcking, Bums And Sags, Depression,
Lane/Shoulder Drop Off, Longitudinal And Transversal Cracking, Patching,
Potholes, Weathering And Revelling. Hasil Analisis Menggunakan Metode Bina
Marga adalah 7,27 masuk urutan prioritas kelas A sehingga jenis Pemeliharaan
Rutin. Hasil Analisis menggunakan metode PCI yakni 72,21, yakni termask dalam
klasifikasi perkerasan baik (Good). |
en_US |