Abstract:
Komponen mesin yang berputar umumnya banyak terdapat dalam sistem mekanik pada
mesin turbo industri, mesin pembangkit listrik, alat pemesinan, dan mesin turbin gas
pesawat terbang. Getaran yang disebabkan ketidakseimbangan masalah yang sering
ditemui. Ketidakseimbangan terjadi jika sumbu utama inersia rotor tidak satu sumbu dengan
sumbu putar geometriknya. Rotor wheel berputar tanpah adanya batas pemakaian,Karena
sering terkena uap stem rotor wheel menyebabkan terjadinya korosi dan gesekan antara
nozel dan cesing Pada kecepatan putar yang lebih tinggi akan menyebabkan gaya
ketidakseimbangan sentrifugal yang jauh lebih besar. Tempat dan waktu penelitian yang
dilakukan pada penelitian Keseimbangan Rotor Wheel Pada Proses Penyeimbangan
Menggunakan Mesin Balancing di Turbine Uap.Penelitian dilakukan di PT.Adibrata
Unggul Jaya, Jl. Patriot No.66, Lalang, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.
Bahan yang digunakan dalam proses penelitian antara adalah Data keseimbangan rotor
wheel sebelum dan sesudah balancing. Data massa berat rotor wheel sebelum dan
sesudahbalancing Berdasarkan dari data gambar yang diperoleh untuk mengetahui
ketidakkeseimbangan pada rotorwheel dilakukan pengujian sebanyak 14 kalibalancing
sampai mendapatkan hasil yang di izinkan. Sebelum melakukan proses balancing rotor
wheel harus diberi tanda titik sudut ketidakseimbangan supaya teknisi lebih mudah
memahanititik mana yang harus dilakukan proses pengurangan beban ketidakseimbangan
rotorwheel. Data gambar dari hasil pengujian ketidakseimbangan di mesin balancing dan
gambar pemberian titik sudut ketidakseimbangan Rotor wheel. Dengan menggunakan
balance quality grades G 2.5 massa berat maksimum ketidakseimbangan yang diizinkan yaitu 26,5 gram plan 1 dan 19,5 plan 2. Perlu adanya perkembangan teknologi untuk balancing rotor wheel agar proses balancing lebih akurat dan teliti, tidak hanya tergantung pada ketelitian tenaga teknisi.