dc.description.abstract |
Desa Wisata Giant Hill Circuit yang awalnya lapangan spot moto cross
berubah dan bertambah menjadi destinasi wisata yang berbasis kearifan budaya
Bali. Komunikasi pemasran merupakan paduan dari bauran komunikasi (4cs) dan
bauran pemasaran (4ps) serta bauran promosi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengatahui “Komunikasi Pemasaran Desa Wisata Berbasis Kearifan
Budaya Lokal Dalam Rangka Pengembangan Giant Hill Circuit’’. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yakni metode penelitian
yang lebih menekankan pada aspek pemahaman untuk penelitian generalisasi
menggunakan teknik analisis mendalam mengkaji masalah secara perkasus.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara terhadap
sejumlah informan dan dokumentasi. Untuk analisis data memakai pendekatan
kualitatif deskriptif menggunakan metode riset naratif, dimana analisis data ini
menggunakan metode wawancara dan observasi berupa menjawab pertanyaan
seperti apa, bagaimana atau mengapa dan data- data yang diterima dari metode ini
berupa teks atau narasi. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa komunikasi
pemasaran yang dilakukan oleh pengelola desa wisata Giant Hill Circuit sangatlah
bagus dan menarik untuk masyarakat berkunjung. Pengelola menggunakan Media
Sosial Tiktok, Instagram, Facebook serta dari mulut kemulut untuk memasarkan
desa wisata tersebut dengan bernuansa budaya Bali |
en_US |