Research Repository

STRATEGI DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI MTs YAPI SIPARE-PARE

Show simple item record

dc.contributor.author NURUL, IZZAH
dc.date.accessioned 2023-11-27T02:18:08Z
dc.date.available 2023-11-27T02:18:08Z
dc.date.issued 2023-09-21
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/23055
dc.description.abstract Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif menggunakan model penelitian penalaran induktif yang bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang digunakan guru dalam menghafal Al-Qur’an siswa di MTs Yapi Sipare-pare. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif untuk menganalisis data-data berupa kalimat atau kata. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas, pengujian transferability, penguin dependability, dan pengujian konfirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: strategi yang dilakukan Guru Tahfidz di MTs Yapi Sipare-pare dalam meningkatkan kemampuan menghafal Alquran siswa, terdiri dari beberapa tindakan, yaitu:1), memberikan motivasi kepada para siswa, 2), memberi tugas dan hukuman kepada para siswa, dan 3), membimbing para siswa untuk tetap muraja’ah. Hambatan-hambatan yang dihadapi Guru Tahfidz di MTs Yapi Sipare-pare dalam upaya meningkatkan kemampuan menghafal Alquran siswa, yaitu sebagai berikut:1), adanya siswa yang belum mampu membaca Alquran dengan baik, 2), kesehatan guru yang dapat mengganggu konsentrasi dalam mengajar, 3), adanya rasa malas dari diri siswa ketika menghafal Alquran, dan 4) adanya kecerdasan yang berbeda dari para siswa. Solusi dari hambatan ini dapat diatasi guru dengan memberikan bimbingan tahsin yang dilaksanakan berkala. Selain dengan adanya beberapa siswa yang belum mampu membaca Alquran dengan baik, ada juga siswa yang malas untuk menghafal. Keadaan ini tidak terjadi setiap hari namun ketika rasa malas ada dalam diri siswa maka akan sulit bagi siswa untuk menghafal bahkan bagi guru untuk membimbing hafalan siswa. Solusi yang dapat dilakukan guru untuk mencegah rasa malas siswa adalah dengan selalu memberikan motivasi berupa nasehat dan target hafalan yang berkesinambungan agar hafalan siswa selalu terukur. Selain hambatan tersebut ada juga hambatan yang secara prakteknya tidak sesuai dengan teori yang penulis sajikan. en_US
dc.subject Strategi Guru en_US
dc.subject Menghapal Alquran en_US
dc.title STRATEGI DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI MTs YAPI SIPARE-PARE en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account