dc.description.abstract |
Bimbingan dan konseling merupakan bagian proses pendidikan yang
menekankan pada kegiatan belajar yang bersifat normatif. Kemampuan
komunikasi yang baik sangat dibutuhkan agar setiap individu dapat menjalin
hubungan antar manusia dengan baik pula dan tidak terisolir di lingkungan
masyarakat dimana dia tinggal. Siswa sebagai anggota masyarakat hendaknya
memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik, karena sebagian besar
waktu siswa digunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang berada di
lingkungan sekolahnya, baik itu dengan teman sebaya, guru atau warga sekolah
lainnya. Permasalahan yang terjadi pada siswa - siswi SMP Muhammadiyah 8
Medan adalah masih ada siswa-siswa yang memiliki kesulitan dalam hal
komunikasi interpersonal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Komunikasi
Interpersonal Siswa dapat di tingkatkan dengan menggunakan layanan konseling
kelompok berbasis humanistik pada siswa SMP Muhammadiyah 8 Medan Tahun
Pembelajaran 2017/2018. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif,
dengan subjek dan sampel 10 orang siswa dari kelas VIIB SMP Muhammadiyah 8
Medan dengan teknik purposivesampling. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat
disimpulakan: komunikasi interpersonal melalui layanan konseling kelompok
berbasis humanistik dapat membantu siswa dalam meningkatkan rasa
keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif dan kesetaraan atau kesamaan.
Sehingga dapat membuat siswa memiliki rasa keterbukaan, empati, dukungan,
rasa positif dan kesetaraan atau kesamaan yang lebih baik lagi. Hal ini dapat
dilihat dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti yang mencapai
80-85 % perubahan dari pelaksaan layanan konseling kelompok yang dilakukan di
SMP Muhammadiyah 8 Medan. |
en_US |