Abstract:
Pemuda sosok yang penuh semangat dan kreatif diharapkan memiliki peran
sebagai agen perubahan, pembangunan, dan pembaharuan. Namun, di sisi lain
terdapat ancaman dan tantangan yang terjadi pada pemuda seperti menurunnya rasa
nasionalisme dan patriotisme, hilangnya nilai-nilai kebangsaan, melakukan
kriminal seperti tawuran, narkoba, seks bebas dan sebagainya. Oleh sebab itu,
pentingnya melakukan pembinaan karakter pemuda. Organisasi Laskar Merah
Putih sebagai wadah pengembangan potensi pemuda. Organizing adalah tentang
mengatur sumber daya. Pimpinan berperan untuk meningkatkan loyalitas sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Strategi Organizing Pimpinan Laskar
Merah Putih Dalam Pembinaan Karakter Anggota Di Kecamatan Percut Sei Tuan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa Strategi Organizing Pimpinan Laskar Merah Putih Dalam
Pembinaan Karakter Anggota Di Kecamatan Percut Sei Tuan sudah berjalan namun
belum optimal. Hal ini dikarenakan pengarahan dilakukan hanya saat rapat program
kerja dan pengarahan langsung melalui ketua bidang dan ketua ranting. Kerjasama
hanya dilakukan oleh beberapa ranting. Tidak adanya keselarasan dalam tujuan
yang diinginkan menjadi hambatan untuk kerjasama setiap ranting dalam
pembinaan karakter. Pimpinan tidak komunikasi secara terbuka dengan anggota
menyebabkan anggota kurang termotivasi, interaksi yang minim, kemampuan
adaptasi dalam lingkungan organisasi lemah. Sebaiknya, pimpinan melakukan
komunikasi langsung kepada anggota secara rutin dalam memberi pengarahan.
Perlunya konsolidasi setiap ranting agar mencapai keselarasan dan koordinasi
dalam upaya pembinaan karakter anggota