Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi guru dalam
mengembangkan keterampilan berbicara pada anak usia 5-6 tahun dengan
menggunakan metode bermain peran di RA Al-Musthafawiyah Kecamatan Medan
Tembung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
wawancara, observasi dan dokumentasi serta teknik analisis data menggunakan model
analisis data Interaktif Miles dan Huberman. Teknik keabsahan data menggunakan
metode triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa strategi
guru dalam mengembangkan keterampilan anak dengan menggunakan metode bermain
peran dapat berjalan dengan baik, hanya saja terjadi kendala dibeberapa anak yang
belum mahir dalam mengembangkan keterampilan berbicaranya. Adapun strategi yang
dilakukan guru ialah terlebih dahulu menyusun perencanaan pembelajaran seperti
menyusun Program Semester (Prosem), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPH). Hal ini dilakukan agar dapat tercapainya suatu tujuan
tertentu yang dilakukan dengan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin sesuai
dengan tujuan yang dicapai. Selain itu, guru juga menggunakan strategi pendukung
lainnya yaitu melakukan kegiatan pembiasaan yang dilakukan setiap hari. Adapun
penyebab yang membuat keterampilan berbicara anak belum berkembang secara
optimal ialah kurangnya komunikasi anak dengan orangtua, anak merasa tidak percaya
diri ketika sedang berbicara dengan orang lain, faktor lingkungan yang menjadi
penghambat berbicara anak, kurangnya stimulasi pada anak, anak lebih suka
menyendiri, anak takut dalam menyebutkan kosa kata baru.