Abstract:
Sejak kemunculan pertama kasus HIV/AIDS di Inodneisa tepatnya pada provinsi
Bali pada tahun 1987 hingga bulan juni 2022 kasus HIV/AIDS tercatat sebanyak
519.158 kasus, dengan orang yang terinfeksi virus tersebut. Sumatera Utara
masuk kedalam 10 provinsi dengan kasus tertinggi se Indonesia dengan peringkat
ke-7. Pada tahun 2022 tercatat Medan mengalami lonjakan kasus hingga 100
kasus baru pada tiap bulannya. Lonjakan kasus tersebut mendorong munculnya
berbagai permasalahan pada diri ODHA. Salah satu lembaga yang bergerak dalam
dukungan sosial bagi ODHA adalah UPT Sentra Bahagia Kementerian Sosial
Republik Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
dengan menggunakan pendekatan lapangan. Penelitian ini melibatkan 7 orang
yang diantaranya 5 orang ODHA, 1 pekerja sosial, dan 1 kepala tata usaha yang
menjadi informan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan
motode wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data
menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan.
Dukungan sosial yang dilakukan oleh kelompok dukungan membuat ODHA
kembali memiliki fungsi sosialnya, hal tersebut dapat dilihat dari terciptanya
hubungan interpersonal dan peningkatan rasa percaya diri, kelompok dukungan
memberikan dukungan secara fisik dan mental, Walaupun perubahan dalam hal
sosial masih belum mampu membuat ODHA kembali secara maksimal, namun
dalam kehidupan sosial sebagian dari ODHA tersebut telah menerima
kehidupannya dan perlahan menjalankan fungsi sosialnya di kehidupan
masyarakat mereka.