Abstract:
Biodiesel minyak goreng sisa- minyak biji mimba (WCONO) merupakan bahan
bakar potensial untuk mesin diesel. Biodiesel WCONO memerlukan proses
pemurnian awal yang disebut degumming dan proses perlakuan awal asam sebelum
mengubahnya menjadi metil ester menggunakan proses transesterifikasi. Penelitian
ini mencampur bahan bakar dari biodiesel WCONO dan solar dengan perbandingan
volume yang berbeda (10% hingga 40% campuran biodiesel dengan 90% hingga
60% solar). Biodiesel WCONO dan bahan bakar campuran memenuhi standar
ASTM D6751 dan EN 14214. Bahan bakar campuran diperiksa untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap kinerja saat beroperasi pada mesin diesel (1500 rpm hingga
2100 rpm). Dari hasil tersebut, performa mesin campuran Biodiesel-diesel
menunjukkan Pengujian performansi mesin diesel menunjukkan bahwa daya yang
dibangkitkan mesin diesel akan semakin besar seiring dengan kenaikan dari putaran
mesin diesel. Adapun jenis bahan bakar yang memiliki nilai daya mesin yang
tertinggi adalah B-30. Jenis campuran bahan bakar biodiesel 10% (B-10) memiliki
nilai dari konsumsi bahan bakar spesifik terendah jika dibandingkan dengan jenis
campuran bahan bakar lainnya, hal ini menyatakan bahwa biodiesel 10%
menggunakan lebih sedikit bahan bakar biodiesel untuk membangkitkan energi 1
kWh. Adapun nilai dari konsumsi bahan bakar terendah ada pada putaran mesin
1900 RPM yaitu sebesar 0,333 kg/kWh. Nilai efisiensi thermal tertinggi juga
dimiliki oleh jenis campuran biodiesel 30% (B-30) yang mana mengartikan bahwa
jenis campuran biodiesel 30% memiliki kemampuan bagus dalam memanfaatkan
energi panas dari bahan bakar menjadi energi mekanis. Adapun nilai efisiensi
thermal tertinggi adalah sebesar 23,64% yaitu pada putaran mesin 1900 RPM.
Campuran biodiesel-solar minyak goreng sisa-biji mimba 30% menunjukkan
kemampuannya untuk menggantikan bahan bakar solar dengan memberikan kinerja puncak
