Abstract:
Studi analisis aliran daya bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai aliran
daya dan atau tegangan pada suatu jaringan sistem jaringan listrik. Manfaat dari
analisis aliran daya listrik adalah untuk mengetahui kondisi keseluruhan dari suatu
sistem tenaga listrik Perhitungan aliran daya saat ini telah banyak menggunakan
aplikasi komputer. Studi aliran daya merupakan penentuan atau perhitungan
tegangan, arus, sudut fasa, daya aktif maupun daya reaktif yang terdapat pada
berbagai titik jaringan listrik pada keadaan operasi normal. Ada 3 metode dalam
analisis aliran daya yaitu, metode Newton Raphson, metode Gauss-Seidel dan
metode Fast Decoupled. Dalam penelitian ini, analisis yang akan dilakukan
terdapat 34 bus, 19 pembangkit, 55 saluran transmisi dan 28 beban yang dianalisa
dengan menggunakan ETAP 2019 dengan perhitungan metode Newton Raphson.
Metode Newton Raphson dianggap efektif dan menguntungkan untuk sistem
jaringan yang besar serta dengan konvergensi lebih cepat dan dengan iterasi
sedikit lebih dapat diandalkan dari pada metode lain Hasil dari analisa yang
didapat bahwa terdapat 4 pembangkit yang overload, diantaranya PLTD Titi
Kuning, PLTD Glugur, PLTG Paya Pasir, PLTP Sibayak dan pembangkit yang
underpower dikarenakan kekurangan pasokan daya dari pembangkit yang lain.
Terdapat juga bus yang overvoltage dikarenakan perubahan beban yang
mendadak. Dengan iterasi sebanyak 4 dan perhitungan metode Newton Raphson,
daya aktif dan daya reaktif yang mengalir pada jaringan transmisi unit 1 Medan
sebesar 1450,601 MW dan 899,002 Mvar dari Bus Batu Gingging - Bus Wampu.