Abstract:
Pendahuluan: Transisi seseorang dari Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi memunculkan tuntutan yang dapat menyebabkan stres. Hasil penelitian membuktikan bahwa stres dapat menimbulkan gejala somatik dan gejala emosional yang berpengaruh negatif terhadap prestasi akademik. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan stres mahasiswa tahun pertama dengan nilai blok study skills di FK UMSU. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional. Metode penarikan sampel dilakukan dengan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kusioner DASS 42, data nilai blok, dan MSSQ. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji chi-Square dengan nilai signifikansi p<0.05 Hasil: Sampel penelitian yang didapatkan berjumlah 107 orang. Hasil penelitian didapatkan mahasiswa tahun pertama memiliki tingkat stres normal 43,0%, stres ringan 29,0%, stres sedang 23,4%, stres berat 2,8%, stres sangat berat 1,9%. Hasil ujian blok Study skills, yang lulus 73,8% dan tidak lulus 26,2%. TLRS menjadi stresor terbanyak tetapi pada kategori stresor sedang. Berdasarkan uji chi-square didapatkan p value 0.904 Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stres mahasiswa tahun pertama dengan nilai blok study skills.