Abstract:
Latar belakang: Sejak ditetapkan sebagai pandemi pada bulan Maret tahun 2020,
segala upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19, salah
satunya dengan meningkatkan edukasi melalui media dan partisipasi masyarakat
dalam vaksinasi. Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peranan penting
dalam pencegahan penyebaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis perbedaan pengetahuan dan pencarian informasi mahasiswa
kedokteran dan non-kedokteran tentang vaksinasi COVID-19. Metode: Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional)
dengan metode pengambilan sampel consecutive sampling. Metode pengumpulan
data berupa data primer yang diperoleh langsung dari responden dengan cara
menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan penelitian ini berjumlah 100
responden, yang terdiri dari 50 dari mahasiswa kedokteran dan 50 mahasiswa non
kedokteran. Hasil: Didapatkan perbedaan pengetahuan dan pencarian informasi
antara mahasiswa kedokteran dan non kedokteran, dimana hasil pengetahuan dari
mahasiswa kedokteran didapatkan 42 % dengan pengetahuan baik dan 12%
pengetahuan kurang sedangkan mahasiswa non kedokteran didapatkan hanya 6%
dengan pengetahuan baik dan 42% memiliki pengetahuan kurang. Kesimpulan:
Perbedaan pengetahuan dan pencarian informasi tentang vaksinasi COVID-19
sangat mungkin dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan yang berbeda antara
sampel, namun tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain yang ikut
mempengaruhi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan pencarian informasi
mahasiswa kedokteran dan non-kedokteran tentang vaksinasi COVID-19.