Abstract:
Pendahuluan: Mahasiswa memiliki rentan usia dimana akan mengalami masa
peralihan dari remaja akhir ke masa dewasa awal. Individu yang mengalami stres dan
depresi bisa meningkatkan perilaku kesehatan yang buruk, seperti menyikat gigi yang
tidak teratur, pemeriksaan gigi ke dokter gigi yang tidak teratur serta mengabaikan
kebersihan mulut. Hal ini akan menyebabkan peningkatan dari akumulasi plak yang
merupakan penyebab utama dari penyakit periodontal, dan penurunan resistensi dari
periodonsium sehingga dapat menyebabkan terjadinya inflamasi. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk menilai hubungan stress akademik terhadap terjadinya gingivitis pada
mahasiswa angkatan 2019 FK UMSU. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian
Cross-Sectional yang melibatkan 67 orang mahasiswa. Subjek diminta untuk mengisi
kuesioner ESSA dan dilakukan pemeriksaan terhadap gigi subjek. Data yang didapatkan
dianalisis dengan chi-square. Hasil: Dari analisis data didapatkan mayoritas responden
memiliki kriteria stress akademik berat dan gingivitas ringan. Pada p-value didapatkan
nilai sebesar 0.043 yang artinya terdapat hubungan antara stres akademik dengan
terjadinya gingivitas. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan
stress akademik terhadap terjadinya gingivitis pada mahasiswa FK UMSU angkatan
2019.