Abstract:
Latar Belakang : Pada masa remaja, seorang wanita akan mengalami suatu
kondisi fisiologis yaitu menstruasi. Menstruasi awal sering disebut sebagai
menarche. Gangguan menstruasi yang tersering adalah dismenore. Di Indonesia
sekitar 55% perempuan usia produktif yang mengalami dismenore primer dan
sekunder selama menstruasi. Dismenore primer berisiko terjadi pada kondisi gizi
kurang atau gizi lebih, dibanding wanita yang memiliki IMT normal atau status
gizi baik. Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek dari penelitian ini remaja putri
SMA Negeri 2 Kota Medan dengan jumlah sampel 81 orang. Analisis data
menggunakan uji Chi-square. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian, prevalensi
IMT terbanyak adalah normoweight (47,5%). Prevalensi usia menarche
didominasi oleh normal menarche (98,9%), dan dismenore terbanyak adalah
dismenore sedang (48,4%). Uji hubungan IMT terhadap usia menarche
menggunakan Fisher’s Exact Test, didapatkan nilai P=0,231 dan pada hubungan
IMT terhadap dismenore didapatkan nilai P=0,245 Kesimpulan : Tidak ada
hubungan IMT terhadap usia menarche pada remaja putri di SMA Negeri 2
Medan dan tidak ada hubungan IMT terhadap dismenore pada remaja putri di
SMA Negeri 2 Medan.