Abstract:
Pendahuluan : Serumen prop merupakan akumulasi suatu zat yang disekresikan oleh kelenjar sebasea dan seruminosa berkomposisi juga dengan deskuamasi korneosit dari stratum korneum di liang telinga yang dapat menyebabkan gejala atau mengganggu penilaian saluran telinga, membran timpani, dan sistem audiovestibular. Asam asetat yang bersifat korosif dapat menghancurkan serumen prop juga mineral oil sebagai lubrikasi yang bisa membuat serumen keluar dari liang telinga. Tujuan : Menganalisis perbandingan efektivitas asam asetat 2% dan mineral oil terhadap serumen prop Anak Panti Asuhan Putri Aisyiyah Medan secara in vitro pada menit 5, 10, 15, dan 30. Metodologi : Penelitian ini merupakan experimental in vitro dengan jenis quasy experimental menggunakan teknik simple random sampling melibatkan 25 sampel serumen prop yang setiap sampel akan diuji dengan asam asetat 2% dan mineral oil dengan alat spektofotometer UV-Vis. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji parametrik repeated measures ANOVA dan uji non parametrik Kruskal wallis. Hasil : Intervensi asam asetat 2% dan mineral oil terhadap serumen in vitro paling signifikan pada menit ke 30, Pada perbandingan efektivitas asam asetat 2% didapatkan hasil lebih tinggi daripada mineral oil terhadap serumen in vitro yang diketahui dari perbedaan mean masing - masing larutan uji. Kesimpulan: Asam asetat 2% mempunyai efektivitas lebih tinggi terhadap intervensi serumen in vitro dibandingkan dengan mineral oil.