Abstract:
Latar Belakang : Pasien penderita Penyakit Ginjal Kronik yang melakukan
hemodialisis sering mengalami kecemasan saat menjalani terapi hemodialisis,
respon emosional pasien penderita Penyakit Ginjal Kronik merupakan salah satu
perasaan yang tidak menyenangkan (kecemasan) ketika menghadapi macammacam hal yang membuat penderita menjadi berpikiran negatif atau stressor.
Penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui hubungan ansietas dengan kualitas
hidup pasien penyakit ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisis di unit
RSUD Drs. H. Amri tambunan. Metodologi : Jenis penelitian ini merupakan
analitik korelatif kategorik dengan menggunakan desain potong lintang.
Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu mengambil pasien
yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan penelitian. Sampel diperoleh
sebanyak 29 responden yang merupakan pasien penyakit ginjal kronik yang
sedang menjalankan hemodialisis dengan laki- laki sebanyak 19 orang dan
perempuan 10 orang. Data di analisis menggunakan uji korelasi spearman. Hasil :
Hasil uji korelasi Spearmant menunjukan bahwa terdapat hubungan ansietas
dengan kualitas hidup yang sedang menjalankan hemodialisis di RSUD H Amri
Tambunan dengan nilai r = -0.684. Kesimpulan : Setelah dilakukan uji stastik
Spearmant diperoleh nilai signifikan atau sig(2-tailed) sebesar 0.000 yang
menunjukan bahwa terdapat hubungan ansietas dengan kualitas hidup pasien
penyakit ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisis di RSUD Drs. H. Amri
Tambunan. Untuk nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,684 yang
menunjukan bahwa ada hubungan yang kuat antara kecemasan dengan kualitas
hidup pasien penyakit ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisis di RSUD
Drs. H Amri Tambunan. Koefisien korelasi bernilai negatif yaitu -0.684 sehingga
terdapat hubungan yang tidak searah. Dengan demikian dapat diartikan bahwa
semakin tinggi tingkat kecemasan maka akan semakin rendah tingkat kualitas
hidup.