Abstract:
Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium Tuberkulosis yang termasuk penyakit menular mematikan.
Selain mematikan, penderita TB dapat memiliki kemungkinan untuk menurunkan
kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan fisik, psikologi, sosial dan
lingkungan dari orang yang hidup dengan TB. Beberapa faktor lain yang
mempengaruhi hal tersebut karena adanya depresi yang dialami pasien TB Paru
akibat proses penyakit serta stigma negatif terhadap penyakit tersebut. Penderita
TB dapat berupa pasien yang masih Sensitif Obat (SO) dan yang sudah Resisten
Obat (RO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas
hidup pasien tuberkulosis paru sensitif obat dengan tuberkulosis paru resisten
obat. Metode: jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross
sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang telah di
diagnosis TB paru sensitif obat dan resisten obat. Pengukuran kualitas hidup
menggunakan kuesioner Short Form-36 (SF-36). Hasil: Dari 80 responden
didapati rata-rata usia pasien (46-65 tahun) yaitu 41(51.3%). Sebanyak 40 pasien
tuberkulosis paru sensitif obat, mayoritas sebanyak 37 (92.5%) memiliki kualitas
hidup yang baik dan sebanyak 40 pasien tuberkulosis paru resisten obat,
mayoritas sebanyak 30 (75%) memiliki kualitas hidup yang buruk. Kesimpulan:
Dijumpai perbandingan kualitas hidup pasien dengan tuberkulosis paru sensitif
obat dengan tuberkulosis paru resisten obat