Abstract:
Latar Belakang :Tidur merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Setiap manusia membutuhkan tidur yang cukup agar memperoleh tubuh yang sehat dan baik. Kualitas tidur yang rendah merupakan salah satu penyebab dari banyak penyakit medis dan memiliki hubungan yang kuat antara kesehatan fisik, psikologis dan tidur. Menurut beberapa studi tentang kualitas tidur, kualitas tidur seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti aktivitas fisik, stres dan emosional, surfing internet, menonton televisi serta memiliki kebiasaan lainnya seperti minum alkohol, merokok dan makanan cepat saji. Kelompok mahasiswa merupakan kelompok yang memiliki aktivitas yang cukup padat. Mahasiswa dapat mengalami gangguan pada siklus sirkadian akibat tekanan dari lingkungan akademik yang meningkat sehingga kelompok mahasiswa tidak memiliki tidur yang cukup. Beberapa stressor dari mahasiswa Fakultas Kedokteran ialah antara lain jadwal kuliah yang padat, tugas yang menumpuk, rasa cemas menjelang ujian-ujian sehingga mempengaruhi kualitas tidur dari mahasiswa Fakultas Kedokteran tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan stres emosional terhadap penurunan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UMSU angkatan 2018. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Data diolah menggunakan SPSS uji Chi-Square pada bulan Juni 2022 di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Hasil: Berdasarkan hasil analisis diperoleh karakterisitik demografik usia rata-rata responden adalah 22 (rentang 22-24) tahun dan 97 (74%) responden adalah perempuan, frekuensi kualitas tidur buruk menjadi jumlah terbanyak (79,4%), frekuensi aktivitas fisik ringan sebanyak (55%) dan frekuensi stres emosional sedang sebanyak (84%). Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas tidur adalah stres emosional dengan nilai p = 0.001. Aktivitas fisik secara statistik tidak mempengaruhi penurunan kualitas tidur dengan nilai p = 0.993. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara stres emosional terhadap penurunan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Angkatan 2018.