Abstract:
Latar Belakang: Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Kasus DM di dunia mencapai 463 juta jiwa, dan di perkirakan akan meningkat pada tahun 2045 mencapai 700 juta jiwa. Hampir semua provinsi di Indonesia mengalami peningkatan termasuk di Sumatera Utara, yang meningkat dari 1,8% menjadi 2% pada tahun 2018. HbA1c telah menjadi tes yang paling banyak digunakan dan diterima untuk memantau kontrol glikemik pada individu dengan diabetes. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional pengumpulan data menggunakan data sekunder dari rekam medis. Sampel penelitian adalah pasien terdiagnosis penyakit DM tipe 2 yang masuk kriteria inklusi dan ekslusi diperoleh dengan menggunakan purposive sampling dengan total 37 pasien. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi person dengan batas kemaknaan apabila p<0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara kadar asam urat dengan kadar HbA1c (p = 0,014 dan r= 0,402). Hal ini bermakna semakin meningkat kadar HbA1c, maka semakin tinggi kadar asam urat. Kesimpulan: terdapat hubungan signifikan antara kadar asam urat dengan kadar HbA1c.