Research Repository

GAMBARAN MANAJEMEN NYERI AKUT PASKA OPERASI PADA PASIEN YANG MENJALANI TINDAKAN OPERASI ELEKTIF DI RSU HAJI MEDAN

Show simple item record

dc.contributor.author SUHAILA, FARIZA
dc.date.accessioned 2023-09-19T02:54:53Z
dc.date.available 2023-09-19T02:54:53Z
dc.date.issued 2023-05-20
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21370
dc.description.abstract Pendahuluan: Nyeri akut paska operasi sangat umum terjadi pada seseorang yang telah melewati tindakan operasi elektif. Hampir 50% dari pasien yang telah menyelesaika tindakan operasi elektif akan mengalami nyeri akut dan dapat mengarah pada nyeri kronik, hal itu akan berujung pada penurunan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Manajemen nyeri akut paska operasi yang efektif sangatlah penting, hal ini disebabkan untuk mencegah efek samping dari rasa sakit dan untuk mempercepat pemulihan. Manajemen nyeri yang tidak efektif bisa berefek samping yang tidak menguntungkan seperti kualitas hidup yang lebih buruk, pemulihan yang berlarut-larut, peningkatan morbiditas, dan penggunaan opioid yang diperpanjang, hingga peningkatan biaya rawatan. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran manajemen nyeri akut paska operasi pada pasien yang menjalani tindakan operasi elektif di RSU Haji Medan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian Cross sectional pada pasien paska operasi elektif. Hasil: Pada penelitian ini jumlah responden yang berpartisipasi didapatkan sebanyak 66 orang, dengan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 37 orang (56,1%), usia rata-rata adalah 40 tahun, dan mayoritas responden bersuku Jawa yaitu 25 orang (37,9%). Intensitas nyeri pre operasi terbanyak adalah nyeri sedang berjumlah 41 orang (62,1%). Intensitas nyeri pada 8 jam pertama paska operasi mayoritas nyeri sedang, 8 jam kedua mayoritas nyeri ringan dan 8 jam ketiga mayoritas tidak ada nyeri. Rejimen analgetik paska operasi mayoritas menggunakan kombinasi injeksi ketorolak 30mg dan paracetamol 1gram per 8 jam intravena. Efek samping yang dirasakan oleh responden paska operasi mayoritas merasakan mual. Kesimpulan: Penggunaan rejimen analgetik paska operasi dapat menurunkan intensitas nyeri pada 8 jam ketiga paska operasi. en_US
dc.subject Nyeri akut paska operasi en_US
dc.subject intensitas nyeri en_US
dc.subject rejimen analgetik en_US
dc.title GAMBARAN MANAJEMEN NYERI AKUT PASKA OPERASI PADA PASIEN YANG MENJALANI TINDAKAN OPERASI ELEKTIF DI RSU HAJI MEDAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account