Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencegahan dan penanganan stunting yang
terintegrasi di aceh untuk mengoptimalisasi penurunan stunting di provinsi aceh
khususnya kab.bireuen. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kab. Bireuen tahun
2021,Wilayah kerja Puskesmas kota juang sejumlah 23 desa yang mengalami stunting,
untuk menurunkan angka stunting disetiap tahun nya pada Kabupaten Bireuen khusus nya
wilayah kerja Kota juang maka diperlukan pencegahan stunting salah satunya dari peran
puskemas kota juang. Oleh sebab itu rumusan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana peran puskesmas dalam pencegahan stunting di Kecamatan Kota Juang
Kabupaten Bireuen. Data diperoleh dari narasumber para petugas puskesmas Kota Juang.
Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data model interaksi Miles dan
Huberman. Kesimpulan dari hasil penelitian diambil dengan menggunakan metode
induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pihak Puskesmas sudah
mengadakan program untuk upaya pencegahan stunting seperti kegiatan pembagian tablet
tambah daran (TTD) bagi remaja putri, tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil,
pemeriksaan kehamilan (ANC) terpadu, konseling mengenai ASI Ekslusif, pemberian
PMT Balita, serta konseling mengenai sanitasi lingkungan. Hal itu terlihat pada Program
yang diadakan oleh Puskesmas mengenai stunting sudah dilaksanakan selama bertahun tahun dan hasil setiap tahun nya selalu meningkat secara postif.
