dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peserta didik yang kurang terampil
dalam berbicara dalam hal mengungkapkan pendapat dan gagasan yang dimiliki
secara lisan. Penelitian ini bertujuan 1. untuk mengetahui keterampilan berbicara
peserta didik sebelum menggunakan Model Bermain Peran (Role Playing) pada
pembelajaran Bahasa Indonesia. 2. untuk mengetahui keterampilan berbicara
peserta didik sesudah menggunakan Model Bermain Peran (Role Playing) pada
pembelajaran Bahasa Indonesia. 3. Untuk mengetahui pengaruh Model Bermain
Peran (Role Playing) terhadap keterampilan berbicara pada pembelajaran Bahasa
Indonesia. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasinya terdiri
dari seluruh siswa kelas IV SD Negeri 054875 Sei Limbat. Pengambilan sampel
dilakukan dengan sampel jenuh. Instrument yang digunakan penelitian ini teknik
non tes berupa tes kinerja (penilaian unjuk kerja). Pengujian hipotesis
menggunakan uji t (Paired-Sample T Test), yang didahului dengan uji normalitas.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan keterampilan berbicara siswa sebelum
menggunakan Model Bermain Peran (Role Playing) rendah dimana hanya 4 siswa
yang memenuhi nilai KKM dan 22 siswa belum memenuhi nilai KKM, dengan
nilai rata-rata 64,12. Keterampilan berbicara siswa sesudah menggunakan Model
Bermain Peran (Role Playing) sudah meningkat dimana semua siswa telah
memenuhi KKM dengan nilai rata-rata 87,00. Hasil uji hipotesis dengan Paired Sample T Test dilihat bahwa nilai signifikansi adalah 0,000 < 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Model Bermain Peran (Role Playing)
terhadap keterampilan berbicara siswa. |
en_US |