Research Repository

Makna Simbolik Mbaba Belo Selambar Dalam Pernikahan Suku Karo Di Desa Batukarang Kecamatan Payung

Show simple item record

dc.contributor.author Br Bangun, Dea Zafira
dc.date.accessioned 2023-07-24T10:00:01Z
dc.date.available 2023-07-24T10:00:01Z
dc.date.issued 2023-05-24
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/21023
dc.description.abstract Mbaba Belo Selambar merupakan suatu tradisi tahapan awal dari sebuah pernikahan untuk meminang atau melamar gadis dalam adat karo. Penelitian ini berfokus pada (study pada tokoh adat di desa Batu karang, kecamatan payung, kabupaten karo) untuk mengetahui tahapan dan makna dalam setiap proses pelaksanaan tradisi Mbaba Belo Selambar dengan menggunkan teori Blumer yang terbagi menjadi tiga premis yaitu pemaknaan, bahasa dan pikiran. Metode penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik, bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik secara cermat dan faktual. Peneliti berperan sebagai pengamat, mengamati gejala dan mengobservasi apa saja yang terjadi serta fenomena yang timbul di lapangan dan mendokumentasi hasil penelitian dikaji dari hasil penelitian makna Mbaba Belo Selambar ini berasal dari hasil perlengkapan yang digunakan dalam pelaksanaan Mbaba Belo Selambar mulai dari Amak Mentar, Kampil Kehamaten, Uis Jungkit, Penindih Pudun, Pinggan Linggami, Cipera Manok, Perakan, dan Pangan Sientebu. Peneliti mencari makna dari beberapa tokoh adat yang memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang Mbaba Belo Selambar. en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject Mbaba Belo Selambar en_US
dc.subject Adat karo en_US
dc.subject Makna en_US
dc.title Makna Simbolik Mbaba Belo Selambar Dalam Pernikahan Suku Karo Di Desa Batukarang Kecamatan Payung en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account