dc.description.abstract |
Siswa SMA Negeri 3 Medan sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan kelas remaja, dan saat ini mereka mudah dipengaruhi oleh hal-hal baik positif maupun negatif. Sekolah bertujuan untuk mengalokasikan atau menggunakan waktu luang untuk kegiatan positif. Salah satu kegiatan tersebut adalah pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler Smantig English Club (SEC) yang diselenggarakan di SMA Negeri 3 Medan. Kegiatan ekstrakulikuler ini menjadi penting untuk melakukan suatu pola komunikasi organisasi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi para anggotanya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penjabaran tentang pola komunikasi dalam organisasi ekstrakulikuler Smantig English Club (SEC) tentang sejauhmana proses interaksi dalam mempelajari dan memahami bahasa Inggris sehingga mampu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para anggotanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, yaitu data yang sebenarnya, berupa transkip wawancara, gambar atau foto, serta data berupa dokumen dari sekolah terkait pola komunikasi organisasi dalam organisasi ekstrakulikuler Smantig English Club. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, peneliti melakukan riset langsung ke lapangan yaitu observasi langsung ke SMA Negeri 3 Medan, melakukan wawancara dan dokumentasi dengan membership Smantig English Club. Dimana Pada akhirnya semua hal-hal tersebut di analisis sehingga mendapatkan deskripsi dari kegiatan komunikasi yang dilakukan pada kegiatan ekstrakulikuler Smantig English Club.
Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini didapati bahwa adanya pola komunikasi dalam interaksi antara pembina dan anggota esktrakuliler Smantig English Club dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anggota. Komunikasi organisasi yang dilakukan secara intens antara pembina dan juga anggota yang akan membantu keaktifan berbahasa asing setiap anggota. komunikasi yang dilakukan secara 2 arah yang pastinya akan memenuhi kebutuhan anggota, kesulitan mereka dan dari situ dapat diambil bagaimana cara kita berkomunikasi kepada setiap anggota. Jadi dengan melakukan komunikasi 2 arah dapat membentuk pribadi, membentuk karakter dan melatih berbicara bahasa inggris dengan baik. |
en_US |