Abstract:
Pendahuluan: Kesehatan didunia ini sekarang dipengaruhi oleh obesitas.
Penumpukan lemak yang berlebihan yang diakibatkan oleh ketidaksesuaian
jangka panjang antara asupan kalori dan pengeluaran energi dikenal sebagai
obesitas. Obesitas dianggap ada jika indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30
kg/m2
. Peningkatan lemak visceral terkait dengan gangguan metabolisme, yang
dapat memperburuk sensitivitas insulin dan toleransi glukosa, sehingga
meningkatkan kadar gula darah. Prediabetes, yang pada akhirnya akan
menyebabkan diabetes mellitus, merupakan faktor risiko penyakit ini. Gangguan
toleransi glukosa atau gangguan kadar gula darah puasa adalah gejala
pradiabetes.Tujuan: Memahami hubungan antara lingkar perut dengan prevalensi
prediabetes di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sipea kacang. Metode: Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik, dengan desain
penelitian cross sectional study, dimana peneliti hanya mempelajari subjek satu
kali pada satu waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan di Posbindu PTM UPTD
Sipea Pea di Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera
Utara. Hasil: Berdasarkan hasil uji Spearman, 50 responden memenuhi kriteria
prediabetes, dengan 11 responden memiliki persentase 22% dan 39 responden
memiliki persentase 78%. Nilai p-value = 0,041. Kesimpulan: Terdapat
hubungan bermakna antara lingkar perut dengan kejadian prediabetes di UPTD
Puskesmas Sipea pea