Abstract:
Latar Belakang : Keterlambatan wicara pada anak merupakan kondisi dimana
perkembangan bahasa ekspresif anak tidak sesuai atau berada dibawah usianya. Angka
kejadian keterlambatan wicara untuk anak yang belum sekolah di Indonesia mencapai
5-10 %. Penderita gangguan wicara lebih banyak anak dengan jenis kelamin laki-laki
dibandingkan perempuan. Penyebab dari keterlambatan wicara dapat disebabkan oleh
banyak hal seperti kehilangan pendengaran, palsi serebral, kemampuan berpikir yang
rendah dan autisme. Pasien palsi serebral dapat mengalami gerakan dan kejang otot
pada mulut yang tidak dapat dikontrol. iHal itersebut iakan iberdampak ipada
iperkembangan iwicara ianak. iMetode i:iPenelitian iini imenggunakan imetode ipenelitian
ideskriptifianalitik idenganipendekatanicross-sectional. iSubjek idariipenelitianiiniiadalah
ipasien ianak idengan ipalsi iserebral idi iRS iHaji iMedan idengan ijumlah isampel isebanyak
i132 iorang. iAnalisis idata imenggunakan iuji iChi-square. iHasil iPenelitian : Terdapat
hubungan bermakna antara keterlambatan wicara dengan palsi serebral pada anak di
RS Haji Medan. Hasil Fisher’s Exact Test imenunjukkaninilaiiPikurangidarii0,05iyang
imemvalidasi ihubungan keterlambatan wicara dan palsi serebral. Kesimpulan :
Terdapat hubungan antara keterlambatan wicara dan palsi serebral.