Abstract:
Penelitian dengan judul berita pilkada dalam bingkai media cetak menggunakan Analisis isi media (content analysis) dengan metode analisis wacana kritis (critical discourse analysis) melalui pendekatan Norman Fairclough. Dalam metode ini akan dapat ditelusuri wacana yang dikembangkan Harian Waspada dalam mengkonstruksi realitas kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2013. Dalam penelitian ini penulis menemukan berbagai macam wacana yang dikembangkan media terkait Pasangan calon yang ada. Keseluruhannya merupakan upaya dan ajakan masing-masing kandidat untuk mendapat simpati dan dipilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2013-2018. Ternyata, dari keseluruhan teks yang dianalisis masih terdapat teks-teks berita yang cenderung menghegemoni khalayak pembaca. Janji janji kampanye yang dikonstruksi media melalui teks tak lebih dari ’cek kosong’ dan publik tidak mendapatkan ruang dalam wacana yang dihadirkan media. Media Massa cetak dalam memposisikan dirinya pada konstalasi politik yang berlangsung, sudah seharusnya mengambil posisi yang independen. Dimana Media sebagai pemberi informasi dapat menyampaikan pemberitaan yang seimbang sebab media massa memang sangat berpengaruh di wilayah kehidupan sosial, budaya, ekonomi, hingga politik. Dari aspek sosial-budaya, media adalah institusi sosial yang membentuk definisi dan citra realitas serta dianggap sebagai ekspresi sosial yang berlaku umum, secara ekonomis, media adalah institusi bisnis yang membantu masyarakat untuk memperoleh keuntungan dari berbagai usaha yang dilakoni, sedang dari aspek politik, media memberi ruang atau arena pertarungan diskursus bagi kepentingan berbagai kelompok sosial-politik yang ada dalam masyarakat demokratis.