Abstract:
Perkembangan teknologi industri yang terus berkembang dari waktu ke waktu
mendorong kebutuhan industri yang terus menerus menggunakan mesin perkakas
misalnya mesin bubut baik untuk keperluan produksi maupun keperluan
pendidikan, umur pakai pahat yang rendah dan produk harus disertai kualitas yang
bagus dan mutu yang bagus. acuan adalah spesimen baja AISI 1045 yang akan
dilakukan pengujiannya untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan dari
benda kerja dan keausan mata pahat yang telah digunakan pada proses
pembubutan, untuk dilakukannya pengujian dengan menggunakan surface
roughness tester guna mendapatkan data kekasaran permukaan. Melakukan
pengujian untuk pengambilan data dengan menggunakan Surface Roughness
Tester pada kecepatan putaran spindle 755 Rpm, 1255 Rpm, 2000 Rpm terhadap
makanan pembubutan 1 mm. Pada pembubutan menggunakan coolant dromus
menunjukkan keunggulan nilai kekasaran permukaan dibandingkan dengan tanpa
menggunakan coolant. Dikarenakan dromus mampu sebagai pendingin serta
melumasi pada area bidang kontak antara pahat dan benda kerja. Keausan pahat
tanpa menggunakan coolant mengalami nilai keausan yang lebih tinggi. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya pelumasan ataupun pendinginan pada bidang
kontak antara pahat dan baja. pada kecepatan 1255 Rpm nilai kausan mata pahat
sangat rendah di bandingkan kecepatan 755 Rpm dan 2000 Rpm.